Daftar Isi
Walau Kaya, Hidup Tetap Penuh Laknat Jika Lakukan Hal Ini

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat beriman punya banyak uang dan bisa beli apa saja adalah sebuah cita-cita tersendiri bagi sebagian orang Makanya sekarang orang berlomba-lomba untuk kaya raya sebenarnya tak ada yang salah dengan itu hanya saja biasanya orang-orang menghalalkan segala cara termasuk berbuat curah terutama dalam hal jual beli Seperti apa bentuk kecurangan dalam jual beli yang dilarang Islam lalu apa ganjarannya 

tonton video ini hingga akhir agar tidak sesat interaksi antara pembeli dan penjual dalam sebuah transaksi adalah hal yang wajar tapi menjadi tak wajar saat melihat video ini terlihat si penjual sudah menyiapkan bungkusan di belakang lapak dagangannya saat pembeli telah selesai memilih dan akan membayar si penjual kemudian menukar bungkusan yang dipilih pembeli dengan bungkusan yang sudah ia siapkan bentuk kecurangan lain juga terekam kamera saat seorang pedagang ketahuan menambah timbangannya ia terlihat menaruh buah lain di atas timbangan ketika menimbang buah pilihan pembelinya jeruk itu ia tempatkan di belakang wadah sehingga tak terlihat oleh si pembeli Selain itu ia juga mengurangi jumlah buah yang ada di timbangan padahal orang-orang yang

 memainkan timbangan Itu adalah sebuah dosa besar kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curak yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain Mereka mengurangi al-qur'an surah al-mutaffifin ayat 1 hingga 3 kasus curan dalam timbangan tak hanya terjadi saat ini sebelumnya kecurangan ini sudah dilakukan oleh kaum madian yang merupakan umat Nabi Syuaib dinamakan kaum madian karena mereka tinggal di sebuah kota bernama madian yang terletak di negeri Syam lokasinya dekat dengan Hijaz dan Tempat kaum Nabi Luth Alaihissalam dibinasakan kaum madian memang dikenal sebagai kaum yang curang suka menipu dalam jual beli dan mengurangi timbangan mereka malah

 menganggap bahwa mengurangi timbangan adalah kelihayan dalam jual beli Ibnu Katsir menggelari kaum madian sebagai manusia paling jahat dalam pergaulan tak hanya mengurangi takaran mereka juga mengambil lebih dan membayar kurang perumpamaannya seperti makan lima gorengan tapi yang dibayar hanya tiga Nabi Syuaib pun diutus untuk memperingatkan kaum madyan untuk mendapatkan harta dari sumber yang halal buat apa keuntungan yang banyak tapi haram dan mendatangkan laknat Allah subhanahu wa taala sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang benar dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu meraja lelah di muka bumi dengan membuat kerusakan al-qur'an surah asyuarah ayat 181 hingga 183 Nabi Syuaib juga memperingatkan kaumnya lewat kejadian yang

 menimpa kaum Nabi Luth di kota Sodom beliau sangat mencintai kaumnya dan berharap azab mengerikan yang menimpa kaum Sodom tidak menimpa kaumnya sayang nya kaumadian tak mau lagi mendengarkan nasihat sang nabi akhirnya Allah subhanahu wa taala pun menurunkan azab untuk mereka Allah subhanahu wa taala Memulai azabnya Dengan menghentikan angin bertiup selama 7 hari kaum madian pun merasakan kepanasan hebat bahkan saat berdiam diri di rumah mereka lalu pergi ke padang pasir di tengah padang pasir itu mereka melihat Awan Gelap dan segera berkumpul di bawahnya untuk bernaau mereka kemudian dihujani dengan bunga api dan meteor bumi pun berguncang dan

 terdengar suara menggelegar yang memekaikan telinga Mereka kaumadian pun hancur dan binasa gara-gara curang dalam timbangan tak hanya kaum madian Penduduk Madinah juga sering curang saat jual beli sebelum datangnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bentuk kecurangan mereka dapat dilihat dari perilaku seorang pedagang bernama Abu juhaina ia terkenal sebagai pedagang Yang Licik karena suka mengurangi timbangan saat jual beli ia punya dua timbangan satu yang kecil dan satu yang besar timbangan besarnya akan ia gunakan ketika membeli gandom atau kurma dari petani kemudian timbangan kecilnya akan digunakan ketika ia menjual kepada orang lain orang-orang seperti juhainah ini tidak peduli kepada Nasib orang lain yang penting dia untung saat sudah hijrah ke sana Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lalu memperingatkan bahaya yang menanti orang-orang Yang mencurangi timbangan lambat laun masyarakat Madinah mulai memperbaikinya mengurangi takaran atau

 timbangan digolongkan ke dalam bentuk penipuan yang dihukumi dosa besar keadaannya di akhirat sangatlah mengerikan mereka akan dibangkit dalam dengan usus menjulur dari Abdullah bin Mas'ud Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Adapun kelompok yang keempat mereka dibangkitkan dari kubur mereka darah mengalir dari mulut mereka ususnya menjulur ke bumi sedangkan api keluar dari mulut mereka maka diserukan oleh penyeru mereka adalah orang-orang yang berbohong dalam Menjual dan membeli mati belum bertobat dari dosa itu Umar juga pernah lewaat di hadapan seorang

 pedagang dan memberinya wasiat untuk menghindari kecurangan dalam timbangan karena nanti mereka akan menerima hukuman di hadapan Allah subhanahu wa taala keringat yang keluar dari tubuhnya akan menenggelamkannya kelak Tak hanya itu orang yang curang juga akan susah mengucapkan kalimat thayibah di akhir hidupnya kalimat thayibah sendiri adalah kalimat-kalimat kebaikan yang jika diucapkan akan mendatangkan pahala berupa zikir salam ataupun doa hal ini terjadi pada orang yang akan meninggal orang tersebut diajarkan untuk mengucapkan kalimat toayibah tapi ia

 berkata saya tidak bisa melafalkan kalimat tersebut sebab jarum timbangan mengganjal lidah Saya Kem kudian dia ditanya lagi bukannya dulu Anda menepati timbangan ia kemudian menjawab lagi benar tetapi saya tidak membersihkan kotoran yang terdapat pada takaran sehingga saya merugikan orang lain pedagang dan pebisnis harus ekstra hati-hati karena debu yang memberatkan timbangan saja bisa membuat akhir hidup kita berat saking kejinya perbuatan curang ini sampai-sampai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam tidak mau mengakui si pelaku sebagai umat Padahal di akhirat nanti

 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lah yang akan bisa menyelamatkan kita dengan syafaatnya bagi orang-orang yang bermain curang dalam timbangan Allah subhanahu wa taala sudah menyediakan negara wail untuk mereka wail merupakan lembah yang terletak di antara dua gunung jika orang kafir jatuh ke dalamnya mereka baru akan sampai ke dasarnya setelah 70 tahun bin yasar juga menambahkan kalau wail adalah lembah yang ada di neraka jahanam S seperti lembah di dunia lembah wail adalah lembah yang panas Jika gunung dimasukkan ke dalamnya Gunung itu akan meleleh saking panasnya Makanya jangan coba-coba bermain curang karena mudurat nya berkepanjangan mulai dari sakaratul

 maut hingga diganjar mereka nauzubillah minzalik kecurangan dalam jual beli tak hanya merugikan bagi diri sendiri tapi juga orang lain orang yang berbuat curang merusak nama pedagang lain yang berjualan dengannya makanya Buya Hamka menggolongkan kecurangan dalam jual beli sebagai korupsi besar orang-orang yang berbuat curang itu sesungguhnya memakan harta orang lain tanpa kerelaan pemiliknya bahkan tanpa sepengetahuannya makanya dihukumi dosa besar ternyata kecurangan dalam perniagaan tak hanya dijelaskan panjang lebar di dalam Alquran Ali Syukron dan Hage chohen clonimus dua orang arkeolog dari hebrew University of Yerusalem juga menemukannya dalam kitab Injil di dalamnya diabadikan bahwa pedagang yang curang menggunakan dua timbangan

 ada yang berat dan ada yang ringan mereka memakainya ketika membeli dan menjual barang dagangan Selain itu mereka juga menemukan batu pemberat berusia 2700 tahun mereka yakin bahwa batu itu dipakai untuk menipu atau mencurangi timbangan dalam dunia perdagangan di era Yerusalem kuno ada dua goresan di batu tersebut dan memiliki bobot 3,61 GR sahabat beriman mencurangi timbangan adalah cara instan sebagian pedagang mengambil keuntungan lebih banyak dari biasanya lama-lama keuntungan tersebut tak hanya mencukupi kebutuhan mereka tapi sekaligus bisa membuat mereka kaya raya tapi Apalah artinya kaya kalau ternyata dilaknat oleh Allah subhanahu wa taala ditambah bonus neraka super panas di akhirat kelak Semoga bisa dijauhkan dari kebiasaan buruk tersebut wallahuam bawab Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Posting Komentar